Bismillah..
Kemarin saya diajak bertemu dengan seorang Ibu dari acara seminar bisnis yang saya hadiri belum lama ini. Kami janji bertemu di salah satu restoran fast food.
Singkat cerita, setelah 30 menit duduk bersama ternyata beliau ini menawarkan sistem keagenan bisnis properti. Saya belum terlalu berminat menjadi pemasar properti, selain karena modalnya yang cukup besar bagi saya juga karena keagenannya menggunakan sistem Multi Level Marketing.
Ketika beliau selesai menjelaskan tentang bisnisnya, saya berusaha menolak tawaran beliau dengan halus. Perlu diakui, Ibu ini cukup gigih dalam meyakinkan prospeknya. Namun kegigihannya semakin lama semakin terasa seperti paksaan.
Bagi saya Ibu ini belum memiliki Finansial Confidence. Apa itu? Bahasa Indonesianya adalah kepercayaan diri secara finansial. Sang Ibu seperti merasa ketakutan jika kehilangan prospek, sehingga terkesan "memaksa" prospek untuk segera membeli darinya. Jujur saya tidak nyaman berbisnis dengan orang yang tidak memiliki Financial Confidense.
Anda bisa merasakan seseorang yang memiliki Financial Confidence, mereka akan lebih pecaya diri saat melakukan kesepakatan bisnis, dan tidak terlihat desperate.
Talk soon,
Dyah