Cerita Pramuka Dan Aku


"Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Rakyat Muda yang Suka Berkarya. "Pramuka" merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing Pramuka. 
-wikipedia-

Aku berkenalan dengan pramuka saat duduk di kelas 4 SD, aku hanya sempat mengetahui nama dan melihat sekilas kegiatan yang ada di pramuka. Saat itu aku tidak tertarik dengan pramuka, sehinga aku belum sempat duduk dengannya meminum secangkir kopi panas dan saling melengkapi cerita kami. Aku ingat betul hari itu sabtu, sekolah akan mengadakan PERSAMI dan menyarankan murid-murid untuk ikut berpartisipasi di kegiatan tersebut. Sejujurnya saat itu aku sangat malas untuk keluar rumah sore hari sabtu, apalagi harus menuju sekolah. “Bukannya sabtu sore hingga minggu malan adalah waktu intimku bersama kamarku dan semua kesenangan disana?” pikirku. Dan ya, aku mengabaikan sarannya untuk ikut PERSAMI sore itu.

Ketika aku di bangku SMP, sekolah mewajibkan semua murid baru untuk menemui pramuka setiap minggu. “Mungkin ini waktu yang tepat untuk memperbaiki hubunganku dengan pramuka”. Minggu pertama, aku sangat bersemangat untuk datang ke sekolah /ternyata banyak temanku yang ikut/. Minggu kedua, aku masih bersemangat datang lagi menemui pramuka /beberapa teman tidak ikut/. Minggu ketiga, aku tetap semangat hanya saja makin kesini materi yang di ajarkan semakin sulit dan aku tidak menemukan seorang teman yang bisa membantuku. Minggu ke empat, keadaan semakin parah. Banyak yang tidak ikut, aku yang merasa lebih dikucilkan. Minggu kelima dan seterusnya, aku tidak pernah menemui pramuka lagi di SMP.

Beruntung saat SMK, tidak ada yang mewajibkan untuk mengikuti kegiatan ekstrakulikuler. Namun aku tertarik untuk mempunyai kegiatan lagi, akupun memilih ekskul Palang Merah Remaja. Bukan Pramuka memang. Tapi sejak aku ikut PMR aku malah dekat dengan anggota Pramuka di SMK-ku. Kebetulan PMR, dan Pramuka di naungi oleh OSIS Sekbid III (Pendahuluan Bela Negara), jadi kami sering mendukung tiap ada acara. Misal saat diklat PMR di luar kota, yang mendirikan tenda anggota Pramuka, begitu juga sebaliknya, saat Pramuka ada acara pasti meminta bantuan anggota PMR.

Perlahan aku mulai merubah presepsi tentang pramuka. Di SMK pramuka jauh lebih baik ketimbang di SMP. Aku dua kali ikut acara pramuka sebagai Sie Kesehatan, saat acara Orientasi Calon Penegak dan acara Longmarch. Sejak saat itu tiap hari aku makin jatuh cinta dengan pramuka.

Related Posts

There is no other posts in this category.